Lumajang, AGRINEWS – Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur memperkuat sektor pertanian sebagai fondasi ketahanan pangan daerah.
Salah satunya, dengan penataan infrastruktur irigasi berbasis gotong royong masyarakat.
Langkah ini tampak dalam kegiatan “Gugur Gunung” yang digelar di muara Sungai Ranu Klakah, Kecamatan Klakah (16/7/2025).
Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan masyarakat, Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, serta pimpinan daerah.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati dan Wakil Bupati, Yudha Adji Kusuma juga hadir memantau aksi bersih saluran irigasi tersebut.
“Ini adalah bentuk nyata kolaborasi dan kepedulian terhadap pertanian. Irigasi yang lancar adalah kunci produktivitas. Melalui gerakan ini, kita tidak hanya membersihkan saluran, tapi juga merawat semangat gotong royong warga,” ujar Bupati, yang akrab disapa Bunda Indah ini.
Sementara itu, Wakil Bupati, Yudha Adji Kusuma menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif masyarakat dalam kerja bakti ini.
Menurutnya, semangat bersama seperti ini harus menjadi budaya dalam pembangunan desa.
“Selain memperbaiki fungsi irigasi, gerakan ini mempererat kebersamaan dan memperkuat daya tahan sosial di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Fokus utama Gugur Gunung kali ini, adalah pembersihan sedimentasi dan sampah alami yang menghambat aliran air di muara Sungai Ranu Klakah.
Pekerjaan ini ditargetkan mampu meningkatkan efisiensi distribusi air ke lahan-lahan pertanian, khususnya menjelang masa tanam yang akan datang.
Pemkab Lumajang menjadikan perbaikan sistem pengairan sebagai agenda prioritas, sejalan dengan misi meningkatkan ketahanan pangan daerah.
Langkah ini juga didukung oleh sinergi lintas sektor, termasuk dukungan langsung dari warga sebagai pelaku utama pembangunan.
Dalam jangka panjang, upaya pembenahan irigasi akan diintegrasikan dengan pemetaan kebutuhan air pertanian di seluruh kecamatan.
Pemerintah daerah menargetkan tidak ada lagi wilayah pertanian yang mengalami kekeringan akibat saluran air yang tidak optimal.
Langkah ini dinilai penting di tengah dinamika perubahan iklim dan tekanan terhadap produksi pangan nasional.
Bupati Indah menambahkan, kekuatan pertanian lokal hanya bisa terwujud jika didukung infrastruktur yang memadai dan partisipasi masyarakat yang kuat.
“Kalau petani kuat, desa mandiri. Kalau desa mandiri, Lumajang akan sejahtera,” pungkasnya.
(Sumber: portalberita.lumajangkab.go.id)