Indramayu, AGRINEWS – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, melakukan panen raya di Desa/Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Hasil panen yang diperoleh cukup menggembirakan, dengan rerata produksi mencapai 8,3 ton gabah kering giling (GKG) per hektare.
“Panen di Indramayu ini menjadi momen strategis untuk meningkatkan produksi beras dan menjaga stabilitas harga, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025 mendatang,” ujar Bey.
Bey juga berpesan kepada para petani, agar terus meningkatkan kualitas produksi dan memanfaatkan teknologi pertanian modern.
“Dengan dukungan semua pihak, saya yakin sektor pertanian di Jawa Barat akan makin maju dan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” tegasnya.
Bey menambahkan, Pemprov Jawa Barat terus berupaya menjaga kestabilan harga beras melalui operasi pasar, distribusi yang efisien, serta penyediaan bantuan pangan untuk menekan inflasi dan mendukung kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Pjs Bupati Indramayu, Dedi Taufik menmambahkan, saat ini wilayah Kabupaten Indramayu tengah melaksanakan panen raya yang hampir bersamaan.
Panen raya ini diharapkan dapat meningkatkan produksi di semua lahan sawah yang ada di Kabupaten Indramayu, sehingga para petani bisa menikmati hasil panen secara maksimal.
Taufik mengatakan, mengutip data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu areal lahan sawah yang melakukan tanam pada musim tanam (MT) II/Gadu seluas 102.258 hektare, sementara yang telah melaksanakan panen seluas 24.468 hektare.
“Ini momentum bagi kita untuk meningkatkan produksi sekaligus memperbaiki sistem logistik daerah kita,” ungkap Taufik.
(Sumber: infopublik.id)