Jambi, AGRINEWS – Jelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Presiden Prabowo Subianto menyalurkan bantuan hewan kurban melalui program bantuan masyarakat (banmas).
Di Provinsi Jambi, 12 ekor sapi kurban telah disiapkan untuk disalurkan ke provinsi dan berbagai kabupaten/kota.
Sapi-sapi yang diserahkan terdiri dari berbagai jenis sapi unggulan, seperti Limousin, Simental, Brahman Cross, serta Peranakan Ongole (PO), dengan bobot bervariasi antara 700 kilogram hingga 1 ton.
Penyaluran dilakukan oleh Tim Sekretariat Presiden bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Penyerahan administrasi dan verifikasi dokumen, berlangsung pada hari Selasa, 27 Mei 2025 di Kantor Bappeda Provinsi Jambi, disaksikan perwakilan Sekretariat Daerah dan Dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten/Kota se-Jambi, serta pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) penerima.
Satu ekor sapi kurban untuk tingkat provinsi, diserahkan kepada Masjid Raya Tsamaratul Insan, sementara sisanya akan didistribusikan ke masjid-masjid di berbagai daerah, sesuai usulan pemerintah kabupaten/kota.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Jambi, Rusli memastikan, seluruh sapi telah melewati rangkaian pemeriksaan ketat.
“Seluruh hewan kurban telah diuji kesehatannya, termasuk pengambilan sampel darah dan uji laboratorium. Hasilnya, semua dinyatakan sehat. Pengawasan kesehatan juga terus dilakukan hingga hari pemotongan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DKM Masjid Raya Tsamaratul Insan, Hafiz, menyambut hangat perhatian Presiden kepada masyarakat Jambi.
“Atas nama pengurus dan pembina kami, Gubernur Jambi, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden. Insyaallah, amanah ini akan kami kelola dengan penuh tanggung jawab dan disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ungkapnya.
Ahmad Sodiq, peternak asal Muaro Jambi yang dipercaya menyuplai sapi kurban untuk Kota Jambi, Kabupaten Tebo, dan Tanjung Jabung Barat, menyampaikan rasa bangganya.
“Ini kebanggaan bagi kami, para peternak lokal. Kami pastikan sapi yang kami siapkan dalam kondisi prima, sehat, dan memenuhi standar syariat,” imbuhnya.
Tak hanya sebagai simbol kehadiran negara dalam momen keagamaan, program ini juga memberikan dampak nyata bagi peternak lokal.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda menyatakan, pengadaan seluruh sapi dilakukan dari para peternak di daerah.
“Ini bukan sekadar bantuan, tapi juga strategi memperkuat usaha peternakan rakyat dan ketahanan pangan nasional. Kualitas ternak lokal harus tampil di panggung nasional, dan ini salah satu caranya,” tutur Agung.
Melalui program banmas kurban ini, pemerintah tidak hanya berbagi berkah, tapi juga menyulam kepercayaan antara negara dan rakyatnya.
Dari kandang peternak hingga masyarakat luas yang merasakan manfaatnya.
(Sumber: ditjenpkh.pertanian.go.id)