FAPET UGM: Kembangkan Industri Ternak Potong Lewat Peningkatan Kualitas Genetik

Alumni Fapet UGM angkatan 1988 ini mencontohkan, persilangan sapi induk Brahman Cross (BX) dengan pejantan Belgian Blue akan meningkatkan produktivitas induk dan pertumbuhan anak

Prof. Ir. Panjono, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., ASEAN Eng (Sumber: fapet.ugm.ac.id)
banner 120x600

Yogyakarta, AGRINEWS – Usaha ternak potong harus didorong menjadi industri ternak potong yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar dan peningkatan keuntungan.

Sayangnya, masih dijumpai sejumlah kendala, seperti rendahnya produksi daging sapi dan kerbau dibandingkan kebutuhan daging sapi dan kerbau.

banner 325x300

”Konsumsi daging sapi dan kerbau 2024, masih mengalami defisit sebesar 263,42 ribu ton. Tidak seperti daging ayam yang surplus,” ujar Prof. Ir. Panjono, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., ASEAN Eng, saat menyampaikan pidato pengukuhan jabatan Guru Besar dalam Bidang Produksi Ternak Potong pada Fakultas Peternakan (Fapet) UGM di Balai Senat UGM, pada hari Kamis (30/1/2025).

Pada kesempatan itu, Panjono menyampaikan pidato pengukuhan berjudul “Pengembangan Industri Ternak Potong Menuju Indonesia Emas 2045”.

Panjono dan Fapet UGM Angkatan 1988 (Sumber: Fapet UGM Angkatan 1988)

Ia menambahkan, peningkatan kualitas genetik ternak dapat dilakukan dengan melakukan persilangan (kawin silang) antarbangsa ternak.

Persilangan itu perlu dilakukan untuk mendapatkan efek komplementer maupun heterosis dari dua atau lebih bangsa ternak yang disilangkan.

Alumni Fapet UGM angkatan 1988 ini mencontohkan, persilangan sapi induk Brahman Cross (BX) dengan pejantan Belgian Blue akan meningkatkan produktivitas induk dan pertumbuhan anak.

“Selain persilangan, peningkatan kualitas genetik dapat dilakukan dengan pemurnian. Pemerintah juga memiliki beberapa balai pembibitan ternak unggul yang dapat difungsikan secara optimal untuk menghasilkan bibit unggul yang siap disebarkan ke peternak. Dengan begitu, peternak tidak perlu susah payah menciptakan bibit unggul sendiri yang belum tentu hasilnya akan baik,” imbuhnya.

Ucapan Selamat dari Fapet UGM Angkatan 1988 (Sumber: Christiyanto)

Menurut Panjono, selain peningkatan kualitas genetik untuk mengembangkan industri ternak potong, perlu dilakukan pula penerapan teknik pemeliharaan yang efisien, pengembangan sistem produksi, dan optimalisasi skala usaha.

(Sumber: fapet.ugm.ac.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *