Nganjuk, AGRINEWS – Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, meresmikan Pasar Bawang Merah di Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Pasar yang telah direnovasi ini, kini terlihat lebih representatif, dilengkapi dengan ikon pasar berupa wayang Pandawa Lima dan Punakawan di pintu masuk.
Pembangunan Pasar Bawang Merah Sukomoro menghabiskan anggaran Rp3,2 miliar, bersumber dari Dana Insentif Fiskal (DIF).
Proyek ini mengusung konsep yang lebih tertata, mencakup area los dan kios bagi pedagang, serta fasilitas pendukung seperti area parkir, drainase, dan akses jalan yang lebih baik.
Handoko menyatakan, peresmian pasar ini menjadi simbol kebangkitan ekonomi bagi masyarakat.
“Pasar ini adalah aset berharga bagi masyarakat. Kami berharap para pedagang dapat menjaga kebersihan, ketertiban, dan terus meningkatkan kualitas layanan agar pasar ini menjadi pusat perdagangan yang maju dan nyaman,” imbuhnya.
Pembangunan pasar ini merupakan hasil sinergi berbagai pihak, mulai dari jajaran Pemerintah Kabupaten Nganjuk, para pedagang, hingga masyarakat Sukomoro yang mendukung dan berjuang selama masa relokasi sementara.
Handoko mengajak masyarakat untuk menjaga Pasar Bawang Merah Sukomoro bersama-sama.
“Hari ini kita meresmikan Pasar Bawang Merah Sukomoro sebagai langkah awal untuk mengembangkan ekonomi di Kabupaten Nganjuk. Bersama-sama kita jaga pertumbuhan ekonomi, suasana pasar, dan kebersamaannya, sehingga pasar ini menjadi pasar yang berkah, barokah, dan dapat meningkatkan rezeki untuk seluruh masyarakat Nganjuk,” pungkasnya.
(Sumber: infopublik.id)