Banyuasin, AGRINEWS – Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) dikenal sebagai solusi peternakan unggas yang efisien dan produktif.
Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Sembawa (BPTU HPT Sembawa) kembali menggelar pelatihan budi daya ayam KUB sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), membekali generasi muda dengan keterampilan peternakan berbasis inovasi lokal.
Pelatihan ini diikuti 50 siswa dan guru dari SMAN 1 Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan (13/2/2025).
Ayam KUB merupakan hasil seleksi genetik selama enam generasi yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan, yang saat ini menjadi Badan Standarisasi Instrumen Pertanian.
Berbeda dengan ayam kampung biasa, ayam KUB memiliki tingkat produksi telur lebih tinggi, mencapai 160-180 butir per ekor per tahun, dengan masa mengeram yang lebih singkat, sekitar 10 persen dari siklus bertelur.
Selain itu, ayam ini juga memiliki laju pertumbuhan lebih cepat, memungkinkan pemeliharaan skala usaha 100-500 ekor dalam waktu 10-12 minggu.
Dalam pelatihan ini, peserta mendapat wawasan mendalam mengenai standar pemeliharaan ayam KUB, mulai dari aspek kandang, manajemen pakan, hingga kesehatan ternak.
Keunggulan ayam ini, menjadikannya pilihan menarik bagi peternak skala kecil maupun besar untuk meningkatkan efisiensi usaha mereka.
Tak hanya melibatkan siswa, pelatihan ini juga diikuti oleh tiga pelajar asing — dua dari Italia dan satu dari Swiss — yang sedang menjalani program pertukaran pelajar.
Kehadiran mereka menunjukkan bahwa inovasi peternakan Indonesia mulai mendapat perhatian di tingkat global.
Kepala BPTU HPT Sembawa, Muhammad Imron, mengapresiasi inisiatif ini.
“Pelatihan seperti ini sangat penting dalam mencetak generasi muda yang siap berkontribusi dalam pengembangan peternakan nasional,” ujarnya.
Ia menegaskan, Kementerian Pertanian berkomitmen mendukung penguatan sumber daya manusia di bidang peternakan, sejalan dengan upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan peternak.
Pelatihan ayam KUB ini, diharapkan mampu membuka peluang usaha bagi generasi muda, sekaligus memperkuat ekosistem peternakan yang berdaya saing.
Lebih dari sekadar edukasi, kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam membangun subsektor peternakan yang berkelanjutan dan inovatif di masa depan.
(Sumber: ditjenpkh.pertanian.go.id)