Berita  

SAWIT: Astra Agro Rilis Tiga Varietas Unggul Baru Moderat Tahan Ganoderma

PT Astra Agro Lestari merilis tiga varietas bibit unggul sawit terbaru. Varietas ini diklaim tahan terhadap penyakit Ganoderma. Terobosan ini menambah bibit yang dimiliki oleh Astra Agro (AA) menjadi 6 jenis

Persiapan Sumber Inokulum Ganoderma untuk Pengujian di Laboratorium milik Astra Agro (Sumber: Istimewa)
banner 120x600

Bogor, AGRINEWS – PT Astra Agro Lestari merilis tiga varietas bibit unggul sawit terbaru.

Varietas ini diklaim tahan terhadap penyakit Ganoderma.

banner 325x300

Terobosan ini menambah bibit yang dimiliki oleh Astra Agro (AA) menjadi 6 jenis.

Sebelumnya, pada tahun 2020 Astra Agro, telah menciptakan tiga varietas andalan untuk mendukung daya saing dan produktivitas kebun sawit yang diberi nama AAL Lestari, AAL Sejahtera, dan AAL Nirmala.

Kemudian lima tahun berselang pada tahun 2025, AA kembali melepas bibit-bibit unggul dengan berbagai pembaruan serta keunggulan bernama DxP AAL Nirmala MRG, DxP AAL Lestari MRG, dan DxP AAL Sejahtera MRG.


Sidang Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan Baru Milik Astra Agro, Bogor (16/5/2025) (Sumber: Istimewa)

Tiga varietas baru ini dirilis, setelah dinyatakan lulus Sidang Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan oleh Direkorat Jenderal Perkebunan di Bogor, Jawa Barat pada hari Kamis, 16 Mei 2025.

Keunggulan dari ketiga varietas teranyar ini, adalah moderat resisten atau tahan terhadap penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh cendawan Ganoderma.

Penyakit ini merupakan musuh bagi para pelaku industri sawit – termasuk para petani, karena sulit ditangani bila sudah terinfeksi.

Ganoderma menyebabkan pelapukan pada bagian dalam pohon hingga membuat tanaman mati secara perlahan.

Hal ini dapat menjadi kendala produktivitas perkebunan sawit secara nasional.

Direktur Perbenihan Perkebunan Kementerian Pertanian, Ebi Rulianti mengatakan, tiga benih baru ini merupakan terobosan dan inovasi yang sangat baik.

Direktur Perbenihan Perkebunan Kementerian Pertanian, Ebi Rulianti Berkunjung ke Kebun Anak Usaha Astra Agro di Kalimatan Tengah (Sumber: Istimewa)

“Varietas kelapa sawit DxP AAL Nirmala MRG, DxP AAL Lestari MRG, DxP AAL Sejahtera MRG, layak untuk dilepas atau lulus karena kami nilai menjadi solusi dalam penanganan penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Ganoderma boninense,” ujar Ebi Rulianti.

Menurut Ebi, AA memiliki tim pengembangan dan penilitian yang mumpuni, karena berhasil merilis benih baru dalam waktu yang lebih singkat.

Padahal, biasanya pelepasan varietas baru kelapa sawit dengan moderat resisten Ganoderma membutuhkan waktu sekitar 15 sampai dengan 20 tahun.

AA yang masuk dalam Konsorsium Genom Sawit Indonesia (KGSI) sudah ikut berkontribusi dalam melawan penyakit tanaman tersebut.

Ebi menambahkan, selain resisten terhadap Ganoderma, ketiga varietas yang sudah dilepas memiliki keunggulan produksi tinggi dan tidak menghasilkan buah kempet.

“Di Indonesia sudah dapat dipastikan, tidak ada lahan atau tanah yang bebas dari Ganoderma, sehingga adanya varietas baru yang dirilis oleh Astra Agro, harapannya perusahaan dan petani mampu memperoleh produksi yang optimal, selamat dan sukses untuk Astra Agro,” imbuh Ebi.

Sementara itu, Senior Vice President Research and Development Astra Agro Lestari, Cahyo Wibowo menambahkan, penyakit busuk pangkal batang telah berkembang cukup pesat di Indonesia seperti di Sulawesi Barat dan Sumatra.

“Salah satu upaya kami dalam menangani penyakit ini, yaitu dengan meneliti dan mengembangkan bibit unggul moderat tahan Ganoderma serta kultur teknis yang baik dan mampu menghasilkan produksi yang tinggi,” tuturnya.

Cahyo mengungkapkan, penyakit ini mampu membunuh tanaman kelapa sawit dengan relatif cepat, sehingga total populasi tanaman per hektare (SPH) akan turun drastis dan mengakibatkan penurunan produksi TBS yang signifikan.

Hal tersebut yang mendasari tim Research and Development (R&D) Astra Agro menganggap perlu memperbaharui varietas unggul sebelumnya dengan menambahkan keunggulan yakni tahan terhadap Ganoderma.

Tim Nursery Astra Agro Lakukan Pengujian dan Pengamatan Infeksi Ganoderma (Sumber: Istimewa)

Keunggulan lainnya yang tak kalah penting, adalah mencegah masalah partenokarpi atau kerap disebut dengan buah kempet.

Cahyo menambahkan, tiga varietas terbaru ini tidak akan menghasilkan buah kempet, sehingga berpengaruh positif terhadap produktivitas yang dihasilkan.

Begitu pula dengan sex ratio atau perbandingan bunga betina dengan total bunga yang ada.

Sex ratio pada varietas terbaru ini cukup seimbang yakni sekitar 75 persen – 88 persen, hal ini mampu mendukung penyerbukan secara alamiah di lapangan tanpa bantuan secara manual.

Meski memiliki keunggulan yang baru, tiga varietas ini tetap memiliki keunggulan-keunggulan pada varietas sebelumnya, seperti produksi tandan buah segar (TBS) dan kandungan minyak yang lebih banyak.

Cahyo mengatakan, dengan dirilisnya tiga varietas baru ini, Astra Agro berharap dapat segera mengaplikasikan bibit-bibit ini di kebun operasional Astra Agro, khususnya di wilayah endemik busuk pangkal batang sehingga potensi kehilangan produksi akibat serangan penyakit ini dapat diminimalisir.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *