Pasuruan, AGRINEWS – Sepanjang tahun 2024, produksi jagung di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur sebanyak 311.821 ton.
Capaian hasil produksi jagung tersebut terus meningkat setiap tahunnya, meski tidak signifikan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan, Lilik Widji Asri mengatakan, capaian hasil produksi hingga mencapai ratusan ribu ton jagung itu, didapatkan dari luas panen 47.581 hektare, tersebar di 24 Kecamatan se-Kabupaten Pasuruan.
“Kalau produksi jagung selalu naik setiap tahunnya, tapi belum signifikan. Total selama tahun 2024 mencapai 311.821 ton dari luas panen 47.481 hektare,” ujar Lilik di sela-sela acara Gerakan Penanaman Jagung 1 Juta hektare di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, pada hari Selasa (21/1/2025).
Lilik mengatakan, pengembangan jagung merupakan salah satu prioritas dalam mewujudkan swasembada pangan tahun 2025, sesuai dengan program Presiden Prabowo Subianto.
Karena itu, Pemkab Pasuruan pada tahun 2025 ini, mengalokasikan anggaran untuk beberapa hal penting, seperti penyediaan benih dan pupuk dan lainnya.
“Penyediaan benih, pupuk sampai kegiatan Bimtek pertanian terus kita lakukan, seperti di tahun ini juga,” ungkapnya.
Lilik menambahkan, peningkatan produksi jagung di Kabupaten Pasuruan, disebabkan oleh beberapa faktor.
Di antaranya, kegiatan pengendalian organisme pengganggu tanaman sejak dini melalui SLPHT (Sekolah Lapang Pengendalian Hama Tanaman).
Kemudian, bantuan obat-obatan untuk hama penyakit tanaman, pergeseran pola tanam di beberapa sentra kedelai beralih ke komoditas jagung, seperti di Kecamatan Sukorejo, Wonorejo, Purwosari dan Gempol.
Selain dari petani Kedelai, ada beberapa petani padi yang juga beralih dari menanam padi ke jagung yang didukung oleh program Upaya Khusus (UPSUS) pengembangan komoditas jagung.
“Banyak faktor dan kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga produksi jagung di Kabupaten Pasuruan meningkat, termasuk produktivitas 65,67 kuintal per hektare,” pungkasnya.
(Sumber: pasuruankab.go.id)