Magelang, AGRINEWS – Bulan Ramadan tahun ini, membawa berkah tersendiri bagi Ita Syarifah, warga Desa Paremono, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Permintaan kue Sarita Ampyang yang diproduksinya, mengalami permintaan sangat signifikan, dibanding hari biasa.
“Bulan puasa ini, sementara order yang sudah masuk sebanyak 800 kilogram, jumlah ini sangat besar dibanding hari biasa,” ujar Ita Syarifah, pemilik merek Sarita Ampyang, di rumahnya, pada hari Jumat (7/3/2025).
Kue ampyang asal Desa Paremono tersebut, tetap eksis dan bertahan di tengah gempuran industri makanan olahan modern.
Di momen menjelang Idulfitri 2025, camilan berbahan kacang, gula merah, dan jahe itu pun banjir pesanan.
Menurut Ita, permintaan kue ampyang tidak hanya datang dari Kabupaten Magelang, tetapi juga dari luar daerah seperti Parakan, Ngadirejo, Temanggung, Wonosobo, Semarang, Kudus dan Yogyakarta.
Bahan baku kacang untuk membuat kue ampyang, didatangkan dari Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta.
Sedangkan gula Jawa, diperoleh dari Purworejo.
“Pilihan kacang dari Gunungkidul, karena kualitas kacangnya tua dan bagus, begitu juga gula Jawa dari Purworejo yang kualitasnya sangat bagus,” ungkapnya.
Kue camilan ampyang yang dirintisnya sejak tahun 2000 itu, hingga kini terus berkembang, bahkan mengalami peningkatan jumlah permintaan, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri.
“Setiap hari, produksi kue ampyang antara 40 sampai 50 kilogram,” imbuhnya.
Kue ampyang produksinya menggunakan gula merah asli, kacangnya juga bermutu dan tidak digoreng.
Dengan begitu, ampyang bisa awet sampai dua bulan.
“Bahan alami, bisa awet disimpan kurang lebih sampai dua bulan dan tetap renyah,” sambungnya.
Harga ampyang produksi rumahan ini, dibandrol Rp55.000 per kilogramnya, dengan beberapa kemasan 200 gram, 2,5 kilogram dan 500 gram.
Untuk pemasarannya, menggunakan media sosial, sehingga memudahkan bagi pelaku usaha.
“Ada juga pelanggan yang datang ke sini, ada juga yang pesan via media sosial, termasuk pesan whatsapp,” tuturnya.
(Sumber: beritamagelang.id)