Pekanbaru, AGRINEWS – Agrowisata Tenayan Raya Pekanbaru, terletak di Jalan Kadirin, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, Riau.
Lokasi ini, menghadirkan konsep wisata edukasi bagi para pengunjung yang berwisata ke tempat ini.
Lahan dengan luas lebih kurang 1,5 hektare, diisi dengan berbagai tumbuhan, hewan serta permainan.
Ada pula beberapa tanaman di sini, seperti padi, jambu madu, jeruk kasturi, jeruk peras, lengkeng dan kangkung.
Untuk bidang peternakan, di lokasi Agrowisata Tenayan Raya juga menghadirkan berbagai ternak seperti kambing, lebah, ikan, angsa.
Tak hanya itu, Agrowisata Tenayan Raya juga menyediakn berbagai wahana permainan, seperti panahan, flying fox, motor ATV, dan kolam renang.
Menurut mentor Agrowisata Tenayan Raya, Herli Kusnarti, taman wisata ini telah berdiri sejak tahun 2013, menghadirkan konsep berwisata sekaligus mendapatkan edukasi di bidang pertanian dan peternakan.
“Pengunjung bisa menanam padi, panen kangkung, memberi makan ternak, menanam bibit di polybag dan lainnya. Nanti hasil bibitnya bisa dibawa pulang dan mendapatkan sertifikat agro,” jelas Herli.
Herli mengatakan, sejauh ini sudah banyak wisatawan yang berkunjung ke Agrowisata Tenayan Raya.
Para pengunjung merasa puas dengan pelayanan dan edukasi yang diberikan oleh para mentor dan petugas lainnya.
“Kita selalu memberikan yang terbaik kepada pengunjung, dengan budget yang murah, masyarakat bisa menikmati hasil yang luar biasa,” ujarnya.
Sementara itu mentor lainnya bernama Desi menambahkan, biaya masuk di taman ini cukup murah yaitu untuk umum Rp10.000, harga tiket khusus atau family gathering Rp15.000, dan Rp50.000 untuk harga tiket paket agrowisata.
Desi menambahkan, semua paket tersebut telah disesuaikan dengan paket wisata yang didapatkan pengunjung ketika berwisata ke agrowisata ini.
“Biaya paketnya cukup murah, pengunjung bisa menghabiskan liburannya di Agrowisata Tenayan Raya ini,” tambahnya.
Desi menjabarkan beberapa fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung ketika berwisata, seperti restoran terapung, gazebo dan pendopo, tempat parkir, toilet, kantin, taman buah dan sawah, kolam pancing, serta tempat outbound.
Ia berharap, ke depannya, Agrowisata ini semakin dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu lokasi wisata yang memberikan pemahaman kepada masyarakat, pentingnya memanfaatkan liburan sambil belajar berkebun dan berternak.
Desi juga menambahkan, pihaknya terus berupaya untuk melakukan inovasi kreatif untuk pengembangan objek wisata edukasi ini.
“Semoga bisa menjadi wisata edukasi yang memberikan pemahaman kepada masyarakat. Kita terus berupaya yang terbaik menciptakan wisata edukasi,” tuturnya.
(Sumber: infopublik.id)
