TEMBAKAU: Petani Magelang Berharap Harga Jual Bisa Meningkat

Petani tembakau di lereng Gunung Merbabu Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mulai mengeringkan tembakau hasil panen mereka. Meski saat ini, harga tembakau kering rajang bervariasi, namun petani berharap, harga terbaik bisa menyamai tahun lalu

Tembakau Dikeringkan dengan Bantuan Sinar Matahari (Sumber: beritamagelang.id)
banner 120x600

Magelang, AGRINEWS – Petani tembakau di lereng Gunung Merbabu Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mulai mengeringkan tembakau hasil panen mereka.

Meski saat ini, harga tembakau kering rajang bervariasi, namun petani berharap, harga terbaik bisa menyamai tahun lalu.

banner 325x300

Darman, salah satu petani di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang optimistis, kualitas dan kuantitas tembakau tahun ini lebih baik dibandingkan musim sebelumnya.

“Harusnya harga sekarang bagus, karena kualitas daun tembakau juga bagus,” ujar Darman di ladangnya (16/8/2025).

Menurutnya, selama masa tanam, relatif tanpa kendala hama atau cuaca buruk yang signifikan.

Demikian pula dengan kondisi cuaca panas terik saat ini, menjadi faktor pendukung bagi petani untuk menjaga kualitas tembakau.

Harga tembakau kering rajang terbaik, diharapkan bisa mencapai lebih dari Rp100 ribu per kilogramnya, sama seperti tahun lalu.

Sedangkan harga daun tembakau basah di tingkat petani, saat ini berada di kisaran Rp4.000 per kilogram, tergantung kualitas panenan.

Saat ini, petani tembakau di wilayah lereng Gunung Merbabu, masuk dalam masa panen kedua, dengan proses pemetikan daun tembakau hanya dua lembar setiap kali panen.

“Itu untuk menjaga kualitas tembakau dan mempermudah tahapan pengeringan,” ungkap Darman.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Kabupaten Magelang, hingga bulan Mei 2025, luas tanaman tembakau di wilayah Kabupaten Magelang mencapai 3.430 hektare.

Luasan tanaman tembakau tersebut meningkat dibanding masa tanam tahun 2024, yakni hanya di kisaran 3.250 hektare.

Pada tahun 2024, produktivitas tembakau rajangan mencapai 7.015 kg/hektare.

Varietas tembakau yang ditanam petani Kabupaten Magelang juga beragam, dengan harga jual kering saat itu, di kisaran Rp60.000/kg hingga Rp100.000/kg, tergantung kualitas dan kelas daun tembakau.

“Berarti ada kenaikan, tapi potensi naik masih ada, karena ini yang tembakau sawah ada yang belum tanam,” jelas Kabid Perkebunan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Widiarto Tri Saksono beberapa waktu lalu.

Menurutnya, tahun ini, pihaknya telah menyalurkan bantuan pupuk, benih, papan rigen (alat menjemur tembakau rajangan) dan oven pengering dari Provinsi Jawa Tengah.

“Oven itu untuk antisipasi jika ada musim penghujan, petani tidak perlu repot lagi menjemur dengan ketergantungan matahari,” pungkas Widiarto.

Sejauh ini, petani sawah biasanya akan menanam tembakau varietas Madura yang memiliki waktu tanam pendek agar bisa mengejar panen wilayah lain.

(Sumber: beritamagelang.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *