Berita  

TEMBAKAU: 110 Kelompok Kelola Lahan Seluas 1.200 Hektare Tembakau di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur mendorong peningkatan produktivitas sektor pertanian, khususnya tembakau, sebagai salah satu komoditas unggulan daerah

Penyerahan Bantuan untuk Petani Tembakau di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Sumber: infopublik.id)
banner 120x600

Lumajang, AGRINEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur mendorong peningkatan produktivitas sektor pertanian, khususnya tembakau, sebagai salah satu komoditas unggulan daerah.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati menegaskan hal itu, saat menghadiri kegiatan Temu Lapang Petani Tembakau Tahun 2025 di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, pada hari Rabu (15/10/2025).

banner 325x300

Acara ini diikuti oleh 110 kelompok tani yang mengelola lebih dari 1.200 hektare lahan tembakau, sebagai bentuk nyata kolaborasi antara petani, pemerintah daerah, dan pihak swasta dalam pengembangan komoditas pertanian.

Dalam kegiatan ini, dilakukan panen tembakau secara simbolis, demonstrasi pemanfaatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR), serta penyerahan bantuan secara simbolis dari Pemerintah Kabupaten Lumajang dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Bantuan harus disesuaikan dengan kebutuhan petani, bukan sekadar formalitas. Jangan sampai ada bantuan yang mubazir dan tidak digunakan, karena itu sama saja membuang uang negara,” ujar Bupati.

Bantuan yang disalurkan meliputi alat dan mesin pertanian, 53 unit gudang pengering tembakau, dua unit rotary, alat rajang, serta berbagai sarana penunjang lainnya.

Bupati juga mendorong petani untuk menerapkan sistem pertanian berimbang, dengan mengombinasikan pupuk kimia dan pupuk organik, untuk menjaga kesuburan tanah secara berkelanjutan.

“Jangan semua pakai pupuk kimia. Campur dengan pupuk organik supaya tanah kita tetap subur dan tidak rusak,” imbuhnya.

Bupati Indah menegaskan, acara Temu Lapang Petani Tembakau bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wadah strategis untuk memperkuat komunikasi, menyerap aspirasi, serta mempererat kemitraan antara petani dan pemerintah.

“Pemerintah hadir untuk melayani. Saya akan selalu berada di garda terdepan untuk mendengar dan membantu petani,” pungkasnya.

(Sumber: infopublik.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *