Berita  

SWASEMBADA PROTEIN HEWANI: Gandeng Investor, Kementan Tancap Gas dan Buka Keran Lebar-Lebar Wujudkan

Berupaya mewujudkan swasembada susu dan daging sapi nasional, dengan menggandeng investor untuk memperkuat subsektor peternakan sapi perah dan sapi potong atau pedaging

(Kanan) Dirjen PKH, Agung Suganda (Sumber: ditjenpkh.pertanian.go.id)
banner 120x600

Jakarta, AGRINEWS – Kementerian Pertanian (Kementan) RI terus berupaya mewujudkan swasembada susu dan daging sapi nasional, dengan menggandeng investor untuk memperkuat subsektor peternakan sapi perah dan sapi potong atau pedaging.

Langkah ini dinilai strategis untuk memastikan ketersediaan protein hewani dalam negeri yang berkualitas.

banner 325x300

Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian menyatakan, Kementan saat ini fokus pada penyediaan lahan dan mendukung investasi peternakan.

“Bapak Menteri mengarahkan agar investor yang datang dipermudah. Soal lahan harus segera ditangani, kami akan siapkan agar produksi bisa berjalan lebih cepat,” ujar Sam, saat memimpin rapat di Kantor Kementan Jakarta (17/12/2024).

Kementan juga menekankan pentingnya Feed Safety (kualitas serta keamanan pakan ternak) dan Feed Security (jaminan ketersediaan pakan) untuk mendukung keberhasilan program ini. Upaya tersebut mencakup pengembangan pakan hijauan, bahan pakan olahan, dan peningkatan mutu pakan.

Untuk mendorong investasi peternakan sapi, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) telah mengidentifikasi 1,7 juta hektare lahan yang potensial untuk dijadikan lokasi peternakan sapi perah atau sapi pedaging terintegrasi.

Menurut Dirjen PKH, Agung Suganda, langkah selanjutnya adalah melakukan link & match antara calon investor dengan lahan yang sudah teridentifikasi.

Proses survei lahan oleh beberapa calon investor sedang berjalan, termasuk identifikasi model kerja sama pemanfaatan lahan dimaksud, agar bisa feasible (layak) untuk investasi peternakan.

21 lokasi lahan yang akan dijadikan sebagai lokasi Proyek Strategi Nasional (PSN) sudah diusulkan kepada Bappenas, sehingga akan mendapatkan kemudahan dan dukungan dari Kementerian/Lembaga.

“Langkah ini kami harapkan akan mempercepat pemenuhan kebutuhan susu dan daging sapi, sekaligus mendukung kesejahteraan peternak lokal,” ungkap Agung.

Selain itu, infrastruktur juga menjadi fokus utama, termasuk pembangunan jalan distribusi ternak dan pakan, pelabuhan bongkar muat ternak, transportasi khusus ternak, jaringan listrik, serta sumber air dan irigasi untuk kawasan peternakan. Dukungan jaringan komunikasi digital, turut menjadi perhatian demi kelancaran operasional investasi peternakan.

Kementan menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari program Peningkatan Produksi Susu dan Daging Nasional (P2SDN) yang disusun dalam rapat di Jakarta, pada hari Selasa, 17 Desember 2024.

Program ini bertujuan untuk memastikan Indonesia mampu memenuhi kebutuhan konsumsi protein hewani secara mandiri dan berkelanjutan.

Melalui strategi tersebut, Kementan optimistis dapat membangun ekosistem investasi peternakan yang menguntungkan, mewujudkan swasembada susu dan daging sapi, serta memastikan masyarakat mendapatkan asupan pangan bergizi yang berkualitas.

(Sumber: ditjenpkh.pertanian.go.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *