SUSU: SPPG Cimahi Jadi Model Pemenuhan Gizi Berbasis Susu Pasteurisasi di Program MBG

Kementerian Pertanian (Kementan) RI meninjau langsung salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Cimahi, pada Rabu, 2 April 2025

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Cimahi (Sumber: ditjenpkh.pertanian.go.id)
banner 120x600

Cimahi, AGRINEWS – Pemerintah terus memperkuat komitmennya dalam memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang cukup.

Terkait dengan hal itu, Kementerian Pertanian (Kementan) RI meninjau langsung salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Cimahi, pada Rabu, 2 April 2025.

banner 325x300

Fasilitas yang berlokasi di Jalan Gunung Batu Dalam No.43, Cimahi Utara, Jawa Barat ini menjadi satu-satunya SPPG yang menyediakan menu susu pasteurisasi sebagai bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menegaskan pentingnya susu sebagai sumber kalsium dan nutrisi esensial bagi pertumbuhan anak-anak sekolah.

“Kami ingin mengembangkan ekosistem pengolahan susu pasteurisasi yang mendukung program MBG di SPPG yang terdapat peternakan sapi perah di lingkungannya. Sehingga anak-anak kita bisa mengonsumsi susu pasteurisasi dari sapi-sapi yang ada di dalam negeri. Selain mendapatkan manfaat minum susu, juga akan menghidupkan ekosistem usaha sapi perah nasional,” ujar Agung.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat, Siti Rochani.

Ia mengatakan, Provinsi Jawa Barat sangat mendukung peningkatan produksi susu pasteurisasi untuk Program MBG.

SPPG berperan strategis dalam penyediaan susu pasteurisasi bagi program MBG.

Adam selak Direktur Yayasan Arara Visi Hijau, pengelola SPPG, mengungkapkan, fasilitas ini berkembang dari usaha katering industri menjadi unit pengolahan susu mandiri. Dengan dukungan ahli gizi, akuntan, dan chef profesional, yayasan ini memastikan kualitas dan standar gizi setiap makanan yang disajikan.

“Dengan bahan pokok MBG untuk PAUD dan SD kelas 4 sebesar Rp 8.000, serta Rp 10.000 per porsi untuk kelas 4 SD hingga SMA, sangat ideal untuk memasukkan susu pasteurisasi 110 ml ke dalam menu MBG,” tutur Adam.

Ia berharap program ini dapat menaikkan harga jual susu segar di tingkat peternak.

Lewat MBG, pemerintah tidak hanya fokus pada peningkatan gizi anak, tetapi juga membuka peluang bagi sektor peternakan dan industri pangan untuk tumbuh bersama.

Dengan sinergi berbagai pihak, Indonesia bergerak menuju masa depan yang lebih sehat, lebih kuat, dan lebih mandiri dalam pemenuhan gizi anak-anaknya.

(Sumber: ditjenpkh.pertanian.go.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *