Sukoharjo, AGRINEWS – Kementerian Pertanian RI menggelar rapat koordinasi virtual terkait program penanaman jagung tumpangsari serentak seluas 1 juta hektare di lahan perkebunan dan lahan lainnya.
Program ini merupakan upaya mendukung swasembada pangan tahun 2025.
Rapat yang digelar pada Senin (13/1/2025) di seluruh wilayah Indonesia itu, juga diikuti Bupati Sukoharjo, Etik Suryani beserta jajaran di ruang video conference Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman mengatakan, program ini merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 5 tertanggal 3 Maret 2025.
“Pemerintah telah menaikkan harga beli jagung dari Rp5.000 menjadi Rp5.500 sebagai bentuk dukungan kepada petani,” ujar Amran dalam rapat koordinasi tersebut.
Menurutnya, uji coba penanaman jagung tumpangsari di antara tanaman kelapa sawit di Sumatra telah menunjukkan hasil yang positif.
Sementara itu, Irwasum Polri, Komjen Pol. Dedi Prasetyo menambahkan, Polri telah ditunjuk sebagai koordinator program ketahanan pangan nasional dengan fokus pada penanaman jagung.
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, terjadi peningkatan impor jagung. Namun, Indonesia sangat mungkin mencapai swasembada jagung dengan komitmen bersama,” ujar Komjen Pol. Dedi.
Program ketahanan pangan Polri mencakup empat aspek utama, yakni pekarangan pangan bergizi, pemanfaatan lahan produktif, pengawalan distribusi, dan rekrutmen Bakomsus Ketahanan Pangan.
Terkait dengan hal ini, Sekjen Kementerian Pertanian, Ali Jamil menjelaskan delapan kunci utama swasembada pangan, yaitu meliputi irigasi, bibit unggul, pupuk bersubsidi, program padi gogo, cetak sawah, penyerapan gabah, serta pengawalan TNI dan Polri.
Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita mengungkapkan, adanya peningkatan produksi jagung pada 2024 dibanding tahun sebelumnya.
Namun, Bulog menghadapi tantangan dalam penyerapan dan penyimpanan jagung karena masa simpan yang relatif pendek.
“Solusinya, Bulog akan menyewa gudang milik swasta mengingat gudang yang ada saat ini, idealnya untuk penyimpanan beras,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, penanaman serentak akan dilaksanakan pada Rabu (15/1/2025) di Kabupaten Subang, Jawa Barat, diikuti secara virtual oleh seluruh Polda.
Hadir dalam rapat koordinasi di Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, jajaran PJU Polres Sukoharjo, perwakilan PTPN 9 Afdeling Polokarto, perwakilan Gudang Bulog Telukan, Staf Ahli Bupati, Gunawan Wibisono, Kepala Dinas Pertanian Bagas Windaryatmo, dan seluruh Kapolsek jajaran Polres Sukoharjo.
(Sumber: portal.sukoharjokab.go.id)