Jakarta, AGRINEWS – Timun suri, selalu menjadi perhatian masyarakat saat tiba bulan Ramadan.
Timun suri menjadi buah yang paling banyak dicari sebagai sajian untuk berbuka puasa.
Tak heran para penjual timun suri ikut meraup cuan melimpah.
Buah berwarna kuning keemasan yang bertekstur halus ini, memiliki banyak manfaat seperti, menjaga hidrasi tubuh, melancarkan pencernaan, dan meningkatkan imunitas tubuh.
Timun suri biasa disajikan dengan campuran sirup maupun pemanis lainnya dan es, agar semakin terasa segar saat diminum.
Salah seorang pedagang timun suri, Wasdari berusia 60 tahun, mengaku sudah kebanjiran pembeli sejak H-1 Ramadan.
Setiap hari, terutama menjelang sore, pembeli semakin banyak berdatangan.
“Saya jualan timun suri setiap Ramadan. Kalau untuk pembeli, ada yang buat konsumsi sendiri hingga penjual es buah,” ujarnya pada hari Kamis (6/3/2025).
Wasdari mengatakan, dengan harga jual Rp12.000 per kilogram, timun suri yang diambilnya dari petani di kawasan Serang, Banten tersebut, setiap harinya bisa ludes hingga 20-50 kilogram.
“Omzet lumayan, bisa sampai Rp500.000 untuk satu harinya,” ungkapnya.
Meski kondisi cuaca sedang tidak menentu, Wasdari berharap pasokan timun suri akan terus stabil agar permintaan pelanggan bisa terus terpenuhi.
“Semoga saja pembeli juga tetap stabil, ramai sampai akhir Ramadan nanti,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang penikmat timun suri, Dayat berumur 38 tahun menuturkan, buah timun suri menjadi incaran di bulan puasa lantaran rasanya sangat enak, apalagi jika dicampur dengan sirup rasa Cocopandan.
“Saya mah rutin beli, biasanya sekali beli tiga kilogram sekaligus, buat stok di rumah untuk lima sampai tujuh hari,” pungkasnya.
(Sumber: beritajakarta.id)
