Berita  

PENYAKIT MULUT dan KUKU (PMK): Gerak Cepat Pencegahan dan Penanganan PMK di Indramayu

318 dosis vaksin PMK diberikan kepada ternak sapi di wilayah Situbolang pada tanggal 6-7 Januari 2025

Vaksinasi kepada Ternak Sapi untuk Mencegah Penyebaran PMK di Indramyu (Sumber: ditjenpkh.pertanian.go.id)
banner 120x600

Indramayu, AGRINEWS – Kementerian Pertanian melalui Balai Veteriner (BVet) Subang, menggencarkan upaya pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di berbagai wilayah, termasuk di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, dilakukan program vaksinasi dan edukasi PMK secara intensif di sentra peternakan rakyat.

banner 325x300

318 dosis vaksin PMK diberikan kepada ternak sapi di wilayah Situbolang pada tanggal 6-7 Januari 2025.

Dilakukan pula, pengobatan dan pemberian multivitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung percepatan capaian vaksinasi PMK.

Tidak hanya berfokus pada vaksinasi, tetapi juga edukasi kepada peternak.

Materi yang disampaikan mencakup pentingnya penerapan biosekuriti, pengendalian lalu lintas (orang, barang, dan hewan), serta kebersihan dan sanitasi kandang.

Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peternak dalam menjaga kesehatan ternaknya, terutama di tengah kondisi musim pancaroba yang berisiko tinggi terhadap penyebaran penyakit.

Kepala Balai Veteriner Subang, Sodirun, menyatakan pentingnya langkah terpadu dalam menangani PMK.

“Vaksinasi dan edukasi merupakan langkah strategis untuk mencegah dan mengendalikan PMK. Dengan imunitas ternak yang terjaga dan pengetahuan peternak yang meningkat, kita berharap kejadian PMK dapat ditekan secara signifikan,” ujarnya.

Sodirun juga menegaskan kolaborasi lintas instansi, termasuk dengan pemerintah daerah dan masyarakat, menjadi kunci dalam mewujudkan program penanggulangan PMK yang efektif.

Dengan upaya yang terus dilakukan secara berkelanjutan, Kementerian Pertanian optimistis, ketahanan peternakan nasional akan semakin kuat, mendukung produktivitas peternak, dan memastikan keberlanjutan pasokan pangan asal hewan bagi masyarakat.

(Sumber: ditjenpkh.pertanian.go.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *