Berita  

PENYAKIT MULUT dan KUKU (PMK): Cegah Penyebaran PMK dengan Batasi Lalu Lintas Ternak

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan mengimbau para peternak, agar membatasi lalu lintas ternak untuk sementara waktu untuk pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Cegah Penyebaran PMK dengan Pembatasan Lalu Lintas Ternak di Pekalongan (Sumber: pekalongankota.go.id)
banner 120x600

Pekalongan, AGRINEWS – Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengeluarkan imbauan kepada para peternak, agar membatasi lalu lintas ternak untuk sementara waktu, sebagai langkah pencegahan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang kembali merebak di beberapa kabupaten/kota sekitar.

“Sejumlah wilayah di kabupaten/kota tetangga teridentifikasi sebagai kantong ternak terinfeksi PMK. Untuk mencegah penyebaran ke Kota Pekalongan, kami mengimbau peternak agar tidak memasukkan ternak baru terlebih dahulu, khususnya dari daerah yang terjangkit,” ujar Pejabat Otoritas Veteriner Dinperpa Kota Pekalongan, Fitria Khurniawati.

banner 325x300

Dinperpa bersama petugas di lapangan, secara rutin juga melakukan pemantauan kondisi kesehatan ternak di berbagai wilayah Kota Pekalongan.

Pemantauan ini bertujuan untuk mendeteksi dini kasus PMK serta memberikan edukasi kepada peternak tentang cara pencegahan dan penanganan penyakit tersebut.

Menurutnya, meskipun bukan faktor utama, pergantian musim dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh ternak, sehingga meningkatkan risiko infeksi penyakit, termasuk PMK yang disebabkan oleh virus.

“Perlu diketahui, PMK bukan penyakit zoonosis sehingga tidak menular ke manusia. Masyarakat tidak perlu panik karena daging dari ternak terinfeksi PMK tetap aman dikonsumsi jika dimasak dengan sempurna. Namun, pemotongan hewan yang terjangkit harus dilakukan dengan perlakuan khusus, terutama pada bagian jeroan,” ungkapnya.

Dinperpa Kota Pekalongan mengimbau para peternak untuk tetap waspada, menjaga kebersihan kandang, serta segera melapor jika menemukan gejala PMK seperti lepuh di mulut dan kuku, demam, atau penurunan nafsu makan pada ternaknya.

Kerja sama yang baik antara peternak dan pemerintah diharapkan mampu mengendalikan penyebaran PMK di wilayah Kota Pekalongan.

(Sumber: pekalongankota.go.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *