Batang, AGRINEWS – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Kebondalem, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memulai panen padi dengan penyerapan langsung oleh Perum Bulog.
Program ini didukung sarana dan prasarana pertanian yang mencukupi untuk mendorong swasembada pangan di daerah.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Batang, Sutadi mengatakan, pemerintah telah menyalurkan berbagai bantuan, mulai dari benih, pupuk, hingga pompa air untuk mendukung pengairan pertanian.
“Salah satu faktor utama dalam pertanian adalah pengairan, dan pemerintah sudah menyalurkan bantuan pompa yang cukup di Kabupaten Batang,” ujar Sutadi saat menghadiri panen di Desa Kebondalem, Kabupaten Batang (5/3/2025).
Sebagai tindak lanjut, Bulog menyerap gabah kering panen (GKP) dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram.
“Saat ini serapan gabah sudah mencapai 243 ton, melampaui target bulan Februari hingga 182 persen,” jelasnya.
Program pemerintah mendapatkan respons positif dari para petani, termasuk Rokhaini, seorang petani Desa Kebondalem.
Ia mengungkapkan, ketersediaan pupuk, seperti NPK dan Urea, serta pestisida untuk pengendalian hama, kini terpenuhi dengan baik.
“Kami sangat terbantu dengan kebijakan pemerintah yang memastikan hasil panen diserap langsung oleh Bulog dengan harga yang layak,” ungkap Rokhaini.
Di Desa Kebondalem yang memiliki luas lahan panen mencapai 2 hektare di tiga titik, serapan gabah mencapai 9.789 kg gabah kering panen.
Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Tegal, Agung Rochman, menegaskan komitmen Bulog dalam mendukung stabilisasi harga gabah dengan membeli langsung dari petani.
“Kami menargetkan penyerapan 3 juta ton gabah dan berkoordinasi dengan Kodim serta Dispaperta untuk memetakan lahan yang siap panen,” imbuh Agung.
Terkait dengan hal ini, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah, Supriyanto memastikan, pemerintah telah menyalurkan bantuan pompa air dan pipa irigasi untuk menunjang kebutuhan pertanian di Batang.
“Selain bantuan pompa, alokasi pupuk juga sangat cukup. Dengan kebijakan baru, kita pastikan tidak akan ada kekurangan pupuk lagi,” tegasnya.
Selain dukungan dari pemerintah, Babinsa Koramil Gringsing, Serda Wiwik S, juga turut mendampingi para petani selama proses tanam dan panen.
“Kami selalu memberikan pendampingan agar petani tetap semangat, sehingga hasil panen bisa maksimal,” tuturnya.
(Sumber: infopublik.id)