Pekalongan, AGRINEWS – Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Jawa Tengah menerapkan program inovasi smart farming dengan budi daya melon madu sebagai komoditas unggulan.
Langkah ini bertujuan menciptakan pertanian yang lebih praktis, efisien, dan menarik bagi generasi milenial.
Selain itu, juga untuk mendorong regenerasi petani muda dan menjawab tantangan modernisasi pertanian.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati mengungkapkan, minat generasi muda terhadap dunia pertanian terus menurun, karena dianggap konvensional dan kurang menarik.
“Dengan teknologi smart farming, kami ingin menunjukkan bahwa bertani bisa dilakukan dengan cara modern, praktis, dan tetap menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi,” ujarnya.
Kali ini, komoditas yang dipilih sebagai percontohan yaitu melon madu.
Melon madu dipilih karena memiliki nilai jual tinggi dan proses budi daya yang sederhana.
Penanaman melon madu menggunakan lahan seluas 4 x 5 meter, dengan 100 bibit melon madu yang didatangkan dari Ungaran, Jawa Tengah.
Sistem budi daya ini menerapkan metode hidroponik, tanpa menggunakan tanah, melainkan air dan nutrisi yang dikontrol secara presisi melalui aplikasi.
Teknologi smart farming memungkinkan seluruh proses pertanian, mulai dari penyiraman hingga pemberian nutrisi, dilakukan secara otomatis melalui gadget.
“Petani hanya perlu memantau proses dari aplikasi. Tidak lagi repot menyiram satu per satu atau mencampur nutrisi secara manual,” imbuhnya.
Lili menjelaskan, masa panen melon madu butuh waktu selama 3 bulan, rata-rata tanaman ini akan menghasilkan buah dengan berat rata-rata 1,5-2 kilogram.
Ia berharap, generasi muda kembali tertarik pada dunia pertanian sebagai peluang usaha yang menjanjikan.
“Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa bertani bukan hanya pekerjaan tradisional, tapi juga profesi modern dengan dukungan teknologi canggih,” ungkap Lili.
Program percontohan ini diharapkan dapat direplikasi oleh masyarakat luas, khususnya generasi muda, sehingga regenerasi petani di Kota Pekalongan berjalan dengan baik dan sektor pertanian tetap menjadi ujung tombak perekonomian.
(Sumber: pekalongankota.go.id)