Hobi  

KOI: Ketika Pj Bupati Pasuruan Bagi-Bagi Ilmu Budi Daya Ikan Koi…

Membudidayakan ikan koi tidak sama dengan pemeliharaan ikan hias lainnya, gampang-gampang susah

Pj. Bupati Pasuruan, Nurkholis (Sumber: pasuruankab.go.id)
banner 120x600

Pasuruan, AGRINEWS – Siapa sangka, Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Jawa Timur, Nurkholis ternyata juga sangat paham tentang bidang perikanan, khususnya tentang ikan koi.

Nurkholis yang juga menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur itu, membagikan ilmunya kepada para pegawai UPT Perikanan Budi Daya Air Tawar (PBAT) Kabupaten Pasuruan, pada hari Minggu (19/1/2025).

banner 325x300

Ilmu yang dibagikannya, mulai dari pemilihan bibit koi hingga budi daya koi yang baik dan benar.

Sebab, membudidayakan ikan koi tidak sama dengan pemeliharaan ikan hias lainnya.

“Gampang-gampang susah, mulai dari pH air, pemberian pakan sampai hal teknis lainnya, harus diperhatikan betul, agar ikan koi bisa terus berkembang dengan baik,” ujarnya.

Tak hanya berbagi seputar pengalamannya dalam hal budi daya ikan koi, Nurkholis juga meminjamkan puluhan indukan koi jenis Kohaku, Sanshoku dan Shusui agar bisa dipijahkan dan menghasilkan benih ikan koi berkualitas tinggi.

“Saya bawa sekitar 12 indukan pejantan dan 3-5 indukan betina koi. Ada jenis Kohaku, Sanshoku dan Shusi, saya pinjamkan sampai keluar benih koi yang unggul, karena memang koi yang saya bawa yang bagus-bagus,” imbuhnya.

Nurkholis menambahkan, apa yang dia berikan kepada seluruh petugas, semata-mata agar mereka memiliki kemampuan yang mumpuni dalam hal budi daya ikan hias, khususnya koi.

Jika berhasil, akan berdampak pada semakin berkembangnya pangsa pasar di luar daerah, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga bisa meningkat.

“Karena ikan ini punya nilai ekonomis tinggi. Kalau berhasil dan banyak pesanan, sudah pasti akan bisa menambah keuntungan atau pendapatan bagi daerah,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nurkholis juga menyerahkan 13 ekor ikan dewa untuk bisa dipijah di UPT (Unit Pelaksana Teknis) yang popular dengan istilah Balai Benih Ikan (BBI) Kabupaten Pasuruan.

Ia berharap, ikan-ikan tersebut bisa tumbuh dengan baik.

“Syukur-syukur terus berkembang biak, karena ikan ini mahal. Banyak restoran yang mencari ikan ini untuk dimasak jadi menu andalan. Semoga berhasil dibudidayakan di sini,”pungkasnya.

(Sumber: pasuruankab.go.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *