IKAN BANDENG: Pemkab Sumenep Dorong Produk Olahan agar Jadi Unggulan Daerah

"Pengolahan ikan bandeng menjadi otak-otak tidak hanya meningkatkan nilai jual, tetapi juga memperpanjang daya simpan sehingga lebih praktis bagi konsumen," ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, Agustiono Sulasno

Warga Sumenep Mengolah Ikan Bandeng menjadi Kuliner Otak-Otak (Sumber: infopublik.id)
banner 120x600

Sumenep, AGRINEWS – Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Nur Amanah di Desa Marengan Laok, Kecamatan Kalianget, Kabuaten Sumenep, Jawa Timur terus berinovasi dengan mengolah ikan bandeng menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

Salah satu produk unggulan yang dihasilkan adalah otak-otak bandeng, yang kini semakin diminati masyarakat.

banner 325x300

Berbagai inovasi ini tidak lepas dari bimbingan dan pembinaan Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, yang berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pengembangan produk perikanan olahan.

“Pengolahan ikan bandeng menjadi otak-otak tidak hanya meningkatkan nilai jual, tetapi juga memperpanjang daya simpan sehingga lebih praktis bagi konsumen,” ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, Agustiono Sulasno melalui keterangan pers pada hari Selasa (4/3/2025).

Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep berharap, olahan bandeng ini dapat menjadi produk unggulan daerah.

Pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan dalam aspek pelatihan, pemasaran, dan sertifikasi guna meningkatkan daya saing produk ini.

“Kami akan terus mendukung pengembangan usaha ini, baik dari sisi pelatihan, pemasaran, maupun sertifikasi agar bisa lebih berkembang,” ungkap Agustiono.

Sementara itu, Penelaah dan Perencana Teknis Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, Subadi menambahkan, pihaknya juga membantu Poklahsar dalam proses perizinan dan pengurusan label halal, guna memastikan produk memiliki standar kualitas yang baik dan dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

“Kami ingin produk ini berkembang lebih jauh. Oleh karena itu, kami juga mendukung mereka dalam pengurusan izin serta sertifikasi halal,” imbuh Subadi.

Sementara itu, Ketua Poklahsar Nur Amanah, Nur Siti mengungkapkan, banyak ibu rumah tangga di desanya, kini terlibat dalam produksi otak-otak bandeng.

Desa Marengan Laok memiliki potensi pesisir yang besar, dengan garis pantai sepanjang satu kilometer.

Selain dikenal sebagai daerah penghasil tambak garam, desa ini juga menjadi sentra budidaya ikan bandeng.

Poklahsar Nur Amanah berinisiatif mengolah ikan bandeng agar memiliki nilai tambah bagi perekonomian warga.

“Kebanyakan dari kami adalah ibu rumah tangga, bahkan ada yang janda. Dengan adanya pembinaan dari Dinas Perikanan, kami bisa mendapatkan keterampilan baru dan membantu perekonomian keluarga,” pungkasnya.

(Sumber: infopublik.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *