Semarang, AGRINEWS – Ketahanan pangan menjadi topik utama yang dibahas dalam Rapat Anggota Tahunan Kontak Bisnis Hortikultura Indonesia (KBHI) di Kota Semarang, Jawa Tengah (9/11/2024).
Tak hanya ketahanan pangan, dalam RAT itu, KBHI juga didorong untuk berperan serta dalam pelaksanaan program makan siang bergizi.
“Hari ini, saya menghadiri rapat yang sangat luar biasa bersama KBHI. Mungkin yang hadir ini tidak banyak tapi merupakan champion-champion (di bidang pertanian),” ujar Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Menurut Mbak Ita, sapaan Wali Kota Semarang, keberadaan perhimpunan para pelaku usaha dan pemasaran di bidang pertanian – seperti KBHI – berperan penting guna menciptakan peluang-peluang pasar.
Namun, dorongan pemerintah daerah juga tak kalah penting untuk menciptakan wadah bagi para petani, nelayan dan peternak, agar tercipta embrio bisnis pertanian yang lebih maju.
“Makanya, sekarang saya sering ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Mijen. Kami membuat demplot-demplot. Bagaimana menerapkan pertanian dengan smart farming atau mekanisasi pertanian sehingga akan mendorong tidak hanya petani yang sudah sepuh-sepuh atau kolonial, tapi ini menjadi upaya-upaya untuk menarik anak muda (dalam rangka regenerasi petani),” ungkap Mbak Ita.
Mbak Ita menambahkan, pemerintah kota Semarang mengadakan acara Semarang Agro Expo (SAE) pada tanggal 15 – 17 November 2024.
Event ini menjadi ajang pameran produk-produk pertanian unggulan.
Berbagai lomba dan talk show pertanian juga ada.
(Sumber: semarangkota.go.id)