Kayong Utara, AGRINEWS – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Tengku Mardiana Romi Wijaya, melaksanakan panen perdana tanaman hidroponik dalam program Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman (Aku Hatinya PKK) di Desa Simpang Tiga, Kabupaten Kayong Utara, pada hari Jumat (9/5/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk mendorong pemanfaatan lahan sempit dalam rangka menciptakan ketahanan pangan secara mandiri di lingkungan keluarga.
Tanaman yang dipanen, antara lain sawi keriting dan bayam.
Tanaman ini dibudidayakan dengan teknik hidroponik dengan metode bercocok tanam tanpa tanah, menggunakan air yang kaya nutrisi sebagai media tumbuh.
Teknik ini dinilai efisien, minim perawatan, serta adaptif untuk diterapkan di pekarangan rumah.
“Hidroponik adalah solusi tepat untuk pertanian kota. Masyarakat dapat menghasilkan sayuran sehat sendiri, mengurangi ketergantungan pada pasar, sekaligus mendukung gerakan zero waste,” ujar Tengku Mardiana.
Program “Aku Hatinya PKK” dirancang sebagai bagian dari gerakan pemberdayaan keluarga berbasis lingkungan.
Selain mendukung ketahanan pangan, program ini juga bertujuan memperkuat ekonomi rumah tangga melalui penghematan belanja serta membuka peluang usaha.
“Hasil panen ini tidak hanya dikonsumsi sendiri, tetapi juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan,” imbuhnya.
PKK Kayong Utara mempertegas perannya sebagai motor penggerak inovasi masyarakat, dengan mengintegrasikan aspek ekologi, ekonomi, dan pendidikan demi kesejahteraan berkelanjutan.
“Ini adalah bukti nyata bahwa kemandirian pangan dan peningkatan ekonomi keluarga bisa dimulai dari langkah kecil yang konsisten,” tuturnya.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat, termasuk Djurianto, salah satu pelopor hidroponik di lingkungan setempat.
Ia mengapresiasi dukungan PKK dalam mendampingi warga mengembangkan pertanian rumah tangga.
“Dengan bimbingan PKK, kami berhasil mengubah halaman yang sempit menjadi kebun produktif,” pungkasnya.
(Sumber: infopublik.id)