Gunungkidul, AGRINEWS – Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih meresmikan dan melakukan tanam perdana melon di Greenhouse Pacarejo Agridaya, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Senin (8/9/2025).
Program ini merupakan pemanfaatan tanah kelurahan yang didanai dari Dana Keistimewaan (Danais) DIY.
Greenhouse Pacarejo menerapkan metode hidroponik rakit apung atau Deep Water Culture (DWC), yaitu teknik menanam dengan meletakkan tanaman pada substrat apung seperti styrofoam di atas larutan nutrisi.
Varietas yang ditanam adalah Sweet Hami dan Inthanon.
Satu unit greenhouse mampu menampung hingga 840 tanaman.
Saat ini, sudah memasuki panen kedua dengan hasil 513 buah melon.
Satu buah melon hasil panen, bisa mencapai bobot maksimal 3 kilogram.
1 unit greenhouse yang baru saja diresmikan, mampu menampung hingga 1.080 tanaman.
Lurah Pacarejo, Suhadi mengatakan, tahun 2025, Kelurahan Pacarejo menerima lebih dari Rp1,5 miliar Danais untuk berbagai program strategis.
“Dua greenhouse melon ini mutlak dari dana keistimewaan. Ke depan, kawasan ini akan dikembangkan menjadi agriwisata, sekaligus pusat kegiatan masyarakat. Termasuk pemenuhan kebutuhan protein nabati, protein hewani, serta mendukung program GERMAS,” ujarnya.
Tak hanya melon, lokasi ini juga tengah diujicoba penanaman singkong super dengan bibit setinggi dua meter.
Diperkirakan, setiap pohon bisa menghasilkan hingga 150 kg saat panen.
Suhadi berharap, inovasi ini memperkuat identitas Gunungkidul sebagai kota gaplek yang benar-benar produktif.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih menambahkan, pembangunan greenhouse ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendorong sektor pertanian sebagai pilar ekonomi.
“Pertanian bukan hanya soal ketersediaan pangan, tetapi juga kesejahteraan petani, penciptaan lapangan kerja, hingga daya tarik wisata dan investasi. Greenhouse Melon Pacarejo ini selain meningkatkan kualitas dan kestabilan hasil panen, juga berpotensi menjadi wisata edukasi pertanian yang memberi manfaat ganda bagi masyarakat,” imbuhnya.
Bupati berharap, inovasi pertanian modern di Pacarejo bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda.
“Mudah-mudahan inovasi ini menginspirasi petani milenial di Pacarejo. Mari kita jadikan pertanian bukan hanya mata pencaharian, tetapi juga kebanggaan dan identitas Gunungkidul yang subur, kreatif, dan produktif,” pungkasnya.
(Sumber: gunungkidulkab.go.id)
