GABAH: Bulog Pastikan Serap Gabah Petani Temanggung sebanyak 4.000 ton

Perum Bulog Cabang Magelang memastikan akan menyerap gabah hasil panen petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sebanyak 4.000 ton dengan harga Rp6.500 per kilogram.

Panen Padi di Sawah di Temanggung, Jawa Tengah Sumber: temanggungkab.go.id)
banner 120x600

Temanggung, AGRINEWS – Perum Bulog Cabang Magelang memastikan akan menyerap gabah hasil panen petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sebanyak 4.000 ton.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi pemerintah pusat sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan, maupun swasembada pangan.

banner 325x300

Kepala Bulog Bengkal, Temanggung, Mulyono mengatakan, pihaknya siap menampung gabah hasil panen petani di Kabupaten Temanggung, pada masa panen kali ini.

Pada penyerapan kali ini, tidak hanya kuantitas yang ditentukan, akan tetapi, harga pun juga sudah ada standar yang ditetapkan.

“Kami dari Bulog selalu siap untuk menyerap gabah petani dengan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah, yaitu Rp6.500 per kilogram. Selagi daerah Temanggung ini panen dan bisa dihubungi kami dari Bulog akan jemput sesuai dengan ketentuan dalam kondisi bersih. Target penyerapan untuk di Temanggung 4.000 ton setara beras,” ujarnya saat menghadiri panen raya padi di Desa Kundisari, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung (14/2/2025).

Selain gabah, Bulog juga akan menyerap dalam bentuk beras, namun mekanismenya sampai di gudang dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah, yakni Rp12.000.

Tak hanya petani, namun dari pengusaha selepan atau penggilingan padi pun bisa membelinya, namun mesti lewat koperasi yang telah terdaftar sesuai ketentuannya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sidodadi 2, Mriyan, Kundisari, Kecamatan Kedu, Khisbul Arifin senang, ada program pembelian beras dari Bulog kepada petani, sebab akan memberikan kepastian hasil panennya laku terbeli.

Selain dijual, hasil panen sebagian juga untuk dikonsumsi sendiri.

Hasil panen padi di Kabupaten Temanggung dikenal memiliki kualitas bagus dan standar premium.

“Ini yang kami tanam kurang lebih 10 hektare dengan jenis padi varietas Barito. Memang kualitas bagus, rasa enak, pulen, secara kuantitas lebih banyak. Cuma risiko kalau cuaca ekstrem roboh,” ungkapnya.

Pj. Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo menambahkan, pihaknya menyaksikan panen raya padi di Desa Kundisari untuk memastikan implementasi penyerapan gabah, apakah kondisi riil di lapangan sudah sesuai dengan instruksi pemerintah pusat atau belum.

Selain untuk meningkatkan perekonomian petani, penyerapan tersebut juga untuk stabilisasi beras guna mendukung ketahanan pangan nasional atau swasembada pangan.

“Bersama Bulog, Polres, dari Dinas Pertanian cek betul ke lapangan di Desa Kundisari, apakah betul harga gabah yang saat ini panen itu terserap dengan harga gabah Rp6.500 per kilogram. Tidak ada syarat yang rumit terkait dengan harga Rp6.500 per kilogram, dalam kondisi apa pun tetap harus dibeli, agar seluruh gabah hasil panen di Kabupaten Temanggung terserap, terbeli tanpa terkecuali. Ini dalam rangka menciptakan swasembada pangan di Kabupaten Temanggung,” pungkasnya.

(Sumber: temanggungkab.go.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *