MANGGA: Festival Mangga Istana di Desa Penggarit, Pemalang, Jateng Bikin Bangga

Gubernur membuka Festival Mangga yang dikunjungi ribuan warga di lapangan desa tersebut pada hari Sabtu (1/11/2025), mengungkapkan rasa bangganya terhadap Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi (Sumber: pemalangkab.go.id)
banner 120x600

Pemalang, AGRINEWS – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengungkapkan rasa bangganya terhadap Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan, saat Gubernur membuka Festival Mangga yang dikunjungi ribuan warga di lapangan desa tersebut pada hari Sabtu (1/11/2025).

banner 325x300

Dihadapan Bupati dan Wabup Pemalang, Bupati Tegal, Forkopimda Pemalang, Ketua dan Waka TP. PKK Pemalang dan jajaran Pemprov Jateng, Gubernur mengatakan, untuk menumbuh kembangkan ekonomi baru, semua kepala desa harus mempunyai daya dobrak guna mengembangkan ekonomi di daerahnya masing-masing.

“Contoh Kepala Desa Penggarit, Penggarit punya (potensi) mangga dan juga kambing,” ujarnya.

Bupati Pemalang, Anom Widyantoro mengatakan, festival mangga ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani, mempromosikan produk unggulan daerah, serta menggeliatkan ekonomi lokal dan pariwisata.

Anom menambahkan, selain digelar untuk mempromosikan produk unggulan daerah yakni mangga istana yang sudah terkenal di tingkat nasional, tujuan festival tersebut adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani yaitu dengan memberikan mereka wadah untuk menjual hasil panen dengan harga yang lebih stabil dan layak.

Bupati juga menjelaskan, festival tersebut juga dapat menggeliatkan ekonomi lokal dengan menarik pengunjung yang akan membawa dampak positif pada penginapan, UMKM, dan ekonomi kreatif di Pemalang.

“Pelestarian budaya (kesenian) dan alam menjadi fokus penting dalam festival ini, dengan harapan produksi mangga dapat dilakukan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan,” tutur Anom.

Anom berharap, festival mangga juga dapat menjadi daya tarik wisata yang unik dan menarik bagi Pemalang, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan berdampak positif pada pendapatan daerah.

Sementara itu, Kepala Desa Penggarit, Imam Wibowo menambahkan, festival mangga dimaksudkan untuk mencegah jatuhnya harga mangga saat memasuki musim panen raya, sehingga perlu dilakukan terobosan dengan menggelar festival, sehingga transaksi dapat dilakukan langsung di lokasi festival.

“Pada tahun 2022, dalam waktu 2 hari mencapai Rp1,5 miliar, semoga pada tahun 2025 ini, bisa melampaui tahun sebelumnya,” harapnya.

Festival Mangga diawali dengan “Kirab Pengantin Mangga” dan seni budaya yang diikuti Bupati dan Wakil Bupati Pemalang, diiringi para Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Pemalang.

Mereka berjalan dari Objek Wisata Benowo Park menuju Lapangan desa.

Gubernur Jateng kemudian membuka festival mangga yang ditandai dengan pemukulan kentongan.

Usai membuka festival mangga, Gubernur menyaksikan penarikan kain penutup gunungan mangga istana, yang selanjutnya dibagikan kepada para pengunjung festival.

(Sumber: pemalangkab.go.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *