FAPET UGM: Peneliti Kembangkan Suplemen Pakan Sapi untuk Tingkatkan Produksi Susu

Ciptakan produk konsentrat immunobooster untuk tingkatkan produksi susu sapi, terutama pascainfeksi penyakit

Konsentrat Immunobooster untuk Meningkatkan Produksi Susu Sapi (Sumber: ugm.ac.id)
banner 120x600

Yogyakarta, AGRINEWS – Produksi sapi perah nasional saat ini, masih didominasi skala usaha peternakan rakyat dengan prosentase sekitar 90 persen.

Pada umumnya, setiap peternak memiliki 2-3 ekor sapi dengan produksi rata-rata 8-13 liter per ekor per hari.

banner 325x300

Jumlah produksi tersebut diperkirakan terjadi penurunan, pasca munculnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi perah.

Karena itulah, diperlukan upaya khusus untuk mendorong peningkatan produksi dan produktivitas sapi perah nasional.

Terkait hal itu, Tim Laboratorium Teknologi Makanan Ternak (TMT) Fakultas Peternakan (Fapet) UGM menciptakan produk konsentrat immunobooster untuk meningkatkan produksi susu sapi, terutama pascainfeksi penyakit.

Produk suplemen ini mengandung bahan berupa jagung, kopra, bungkil kelapa sawit, corn gluten meal, onggok ketela singkong, dedak gandum, tetes tebu, minyak sawit, premix mineral dan premix vitamin.

Salah seorang peneliti, Moh. Sofi’ul Anam, S.Pt., M.Sc., mengatakan, produk pakan suplemen ini bisa meningkatkan produktivitas dan peningkatan kesehatan ternak sapi dan domba.

Menurutnya, sapi perah yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), produksi susunya turun drastis, setelah diberi immunobooster produksinya kembali meningkat.

“Saat terkena PMK produksi susunya turun hingga 50 persen dari produksi awal. Lalu, ketika ada treatment, produksi susunya bisa kembali normal. Misal awalnya 12 liter, lalu kena PMK jadi 5-6 liter dan setelah diberi suplemen ini, bisa kembali normal 11-12 liter,” kata Sofi’ul.

Sofi’ul menambahkan, immunobooster merupakan formula konsentrat yang mengandung energi-protein densitas tinggi, makro-mikro mineral esensial, probiotik, herbal untuk melengkapi dan menyeimbangkan nutrisi pakan.

Pengembagnan inovasi pakan nutrisi sapi dan domba ini, untuk mengatasi persoalan produksi produksi susu dan daging di kalangan peternak.

Salah satu kunci untuk meningkatkan produksi susu dan daging adalah dengan meningkatkan kualitas nutrisi dengan teknologi pakan ini.

“Wabah PMK banyak menimbulkan kerugian besar sehingga perlu inovasi pakan untuk meningkatkan imunitas dan produktivitas ternak,” pungkasnya.

(Sumber: ugm.ac.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *