DAGING: Pemkab Gunungkidul Lakukan Kalengisasi Daging Kurban untuk Penanggulangan Stunting

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan program Kalengisasi Daging Kurban for Stunting.

Kalengisasi Daging Kurban di Gunungkidul (Sumber: gunungkidulkab.go.id)
banner 120x600

Gunungkidul, AGRINEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan program Kalengisasi Daging Kurban for Stunting.

Acara ini digela di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Wonosari, Gununkidul pada hari Kamis (26/6/2025).

banner 325x300

Program hasil inisiasi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gunungkidul ini, mengolah daging kurban menjadi kornet kaleng guna memperpanjang masa simpan, sekaligus memastikan distribusi protein hewani merata ke wilayah rentan stunting.

Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul, Mukotip mengungkapkan, antusiasme masyarakat terlihat dari jumlah daging yang terkumpul, mencapai 750 kilogram.

Produksi perdana 750 kilogram daging diolah menjadi sekitar 3.000 kaleng kornet berukuran 250 gram.

“Gerakan pengentasan stunting ini luar biasa. Daging terkumpul 750 kilogram. Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah masing-masing menyumbang 250 kilogram, sisanya datang dari masyarakat,” ujar Mukotip.

Menurut Mukotip, pengalengan daging membuat penyaluran bantuan lebih praktis, higienis, dan tahan lama, sehingga dapat dibagikan sepanjang tahun, tidak hanya saat Iduladha.

“Pembagian, tentunya lebih higienis tahan lama dan kandungan gizi didalamya pasti terjamin,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto menambahkan, stunting berdampak luas pada tumbuh kembang anak mulai dari tinggi badan, perkembangan otak, hingga produktivitas masa depan.

“Melalui kalengisasi daging kurban, kita hadirkan sumber protein hewani yang sangat dibutuhkan anak-anak di wilayah rentan stunting,” imbuh Joko.

Joko juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program ini.

“Langkah kecil ini adalah bagian dari misi besar kita untuk membangun generasi yang sehat, kuat, dan cerdas di Gunungkidul,” tuturnya.

Wakil Bupati menargetkan kornet kaleng segera didistribusikan ke posyandu, PAUD, serta keluarga berisiko stunting.

“Kolaborasi lintas organisasi keagamaan dan masyarakat ini menjadi gerakan berkelanjutan guna membangun generasi Gunungkidul yang lebih sehat dan cerdas,” pungkasnya.

(Sumber: gunungkidulkab.go.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *