Banjarbaru, AGRINEWS – Untuk menanggulangi inflasi pangan, khususnya pada komoditas cabai dan bawang yang mengalami kenaikan harga signifikan, Pemerintah Provisni Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel akan mengembangkan lahan bekas sport center menjadi lahan pertanian yang produktif.
“Jadi berdasarkan arahan pak Gubernur Kalsel, Muhidin, berinisiatif memanfaatkan bekas lokasi Sport Center sebagai lahan pertanian. Di lokasi ini, pihaknya akan menanam cabai rawit, cabai besar dan bawang, serta mengembangkan berbagai tanaman lainnya,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman (9/4/2025).
Menurutnya, lahan yang akan dimanfaatkan nanti seluas 40 hingga 50 hektare untuk penanaman cabai, baik cabai rawit maupun cabai besar serta bawang.
“Kami telah melakukan pengecekan lokasi dan lahan di bagian atas cukup sulit untuk ditanami karena berbatu dan sulit untuk menarik air. Oleh karena itu, kami akan fokus pada lahan di sebelah bawah yang lebih dekat dengan sungai,” ungkap Syamsir.
Selain cabai dan bawang, Dinas Pertanian juga berencana untuk menanam berbagai jenis buah-buahan lain seperti pepaya, jeruk, singkong, dan kacang-kacangan.
Proses penanaman ini, direncanakan akan dimulai minggu depan, setelah dilakukan pengolahan lahan dengan alat berat dan traktor.
Progam ini juga akan melibatkan aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai kontrak untuk menanam bibit di halaman rumah masing-masing.
“Kami akan memberikan bibit cabai sebanyak 10 ribu dan juga bibit bawang, serta meminta mereka untuk melaporkan perkembangan tanaman tersebut hingga berbuah,” imbuhnya.
Melalui laporan yang akan dikumpulkan dari setiap Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pasar dan menekan inflasi.
“Jika setiap ASN menanam cabai, maka kebutuhan cabai di pasar akan berkurang, yang pada gilirannya akan menurunkan harga,” tuturnya.
Saat ini, harga cabai rawit di pasar mencapai Rp150.000 hingga Rp200.000 per kilogram.
Melalui kolaborasi dengan Dinas Kehutanan Dinas Perkebunan, Syamsir berharap program ini dapat membantu menurunkan inflasi dan meningkatkan ketahanan pangan di Kalimantan Selatan.
(Sumber: infopublik.id)