Jambi, AGRINEWS – Program Brigade Pangan (BP) yang diinisiasi Kementerian Pertanian (Kementan) RI sejak tahun 2023 menunjukkan dampak signifikan dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, khususnya generasi muda.
Salah satu kisah sukses, dialami Awalludin Fajar berusia 31 tahun, seorang pemuda asal Desa Simpang Datuk, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.
Sebagai Ketua Brigade Simpang Datuk 3, Awalludin memimpin 15 anggota yang secara kolektif mengelola lahan seluas 205,09 hektare.
Dengan sistem kerja berbasis kelompok dan dukungan dari Kementan, mereka berhasil membuktikan bahwa bertani bisa menjadi profesi yang menjanjikan secara ekonomi.
“Berdasarkan analisis musim tanam terakhir, anggota Brigade kami yang terlibat dalam budi daya, bisa menghasilkan rata-rata Rp20 juta per bulan,” ujarnya pada hari Minggu (11/5/2025).
Tak hanya dari budi daya, pendapatan juga diperoleh melalui peran sebagai operator alat mesin pertanian (alsintan) seperti combine harvester.
Dalam waktu 20 hari masa panen, operator dapat meraup penghasilan hingga Rp20 juta, sementara helper memperoleh sekitar Rp6 juta.
Brigade Pangan di Simpang Datuk, juga mencatat peningkatan produktivitas yang signifikan.
Jika sebelumnya hasil panen hanya berkisar 3,2–4 ton per hektare, kini meningkat menjadi 5–6 ton per hektare berkat pendampingan teknis, pola tanam yang lebih efisien, dan dukungan alat pertanian modern.
Kementan telah menyalurkan berbagai bantuan alsintan kepada Brigade ini, mulai dari combine harvester, traktor roda empat dan dua, pompa air, hingga rotavator, untuk mendorong efisiensi kerja dan peningkatan hasil panen.
Modernisasi pertanian yang digagas melalui program Brigade Pangan, turut mengubah persepsi generasi muda terhadap profesi petani.
Kini, bertani dipandang sebagai usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan.
“Harga gabah juga semakin stabil. Bulog membeli dengan harga sesuai HET, yaitu Rp6.500 per kilogram, jadi pendapatan kami lebih terjamin,” imbuh Awalludin.
Keberhasilan Awalludin dan rekan-rekannya mencerminkan efektivitas program Brigade Pangan sebagai bagian dari strategi akselerasi swasembada pangan nasional, sekaligus upaya konkret dalam meregenerasi petani di tengah tantangan perubahan iklim dan ketahanan pangan global.
(Sumber: pertanian.go.id)