Sleman, AGRINEWS – Di tengah kompleksnya rantai produksi beras, muncul solusi sederhana namun efektif yaitu jasa penggilingan beras keliling.
Dengan mobil rakitan yang dilengkapi mesin giling, para pengusaha kecil ini mendatangi langsung rumah-rumah petani hanya dengan satu panggilan telepon.
Mereka menghadirkan kemudahan bagi petani.
Salah satunya, Hadi, seorang petani di Padukuhan Tegal Domban, Margorejo, Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Saya tidak perlu repot membawa gabah ke penggilingan jauh. Cukup telepon, mereka datang ke rumah,” ujar Hadi saat ditemui (11/8/2025).
Sistemnya pun sederhana, petani tidak perlu membayar tunai, cukup menyerahkan dedak hasil gilingan sebagai imbalan.
Menurutnya, dedak tetap bernilai untuk pakan ternak, jadi ini saling menguntungkan.
Dari 60 kg gabah kering, biasanya dihasilkan 30-35 kg beras.
Meski penyusutan volumenya signifikan, Hadi mengaku lebih memilih menyimpan gabah dan menggilingnya sedikit demi sedikit.
“Dengan cara ini, kami selalu makan beras segar yang lebih harum dan enak. Kalau masih ada sisa, baru dijual,” jelasnya.
Kehadiran jasa penggilingan keliling ini memberikan fleksibilitas bagi petani kecil dalam mengelola stok dan memaksimalkan nilai jual.
Tanpa perlu modal besar atau ketergantungan pada penggilingan besar, petani bisa lebih mandiri mengatur hasil panennya.
Inovasi sederhana seperti ini membuktikan, bahwa solusi terbaik sering kali datang dari masyarakat sendiri.
Dengan pendekatan yang praktis dan efisien, mobil giling rakitan tidak hanya memudahkan petani, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan di tingkat akar rumput.
(Sumber: infopublik.id)