Indramayu, AGRINEWS – Mangga Gedong Gincu, ikon Kabupaten Indramayu, Jawa Barat semakin istimewa karena telah diakui secara resmi oleh pemerintah.
Buah khas kebanggaan masyarakat Indramayu ini, mendapatkan Sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari Kementerian Hukum RI.
Sertifikat ini dikeluarkan pada tanggal 6 Agustus 2025 oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.
Indikasi Geografis adalah tanda resmi yang menunjukkan asal suatu produk khas dari daerah tertentu.
Tanda ini menegaskan produk tersebut punya ciri unik karena faktor lingkungan maupun budaya masyarakat setempat.
Sertifikat diberikan kepada Kelompok Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Mangga Gedong Gincu Indramayu di Desa Jatisawit Blok Kuwod RT. 02/RW. 01, Kecamatan Jatibarang.
Sertifikasi diberikan, setelah Mangga Gedong Gincu dinilai memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki daerah lain, baik dari rasa, aroma, warna, maupun cara budidaya yang diwariskan secara turun-temurun.
Dengan adanya sertifikat tersebur, petani dan produsen Mangga Gedong Gincu Indramayu mendapat banyak manfaat, yakni memiliki perlindungan hukum agar produknya tidak ditiru, nilai jual mangga akan makin tinggi karena diakui keasliannya, daya saing di pasar nasional maupun internasional meningkat, serta berdampak positif bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat Indramayu.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Sugeng Heriyanto, menyampaikan rasa syukur atas pengakuan tersebut.
Menurut Sugeng, sertifikat Indikasi Geografis menjadi langkah penting untuk menjaga warisan daerah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
“Alhamdulillah, Mangga Gedong Gincu Indramayu, kini resmi mendapat Sertifikat Indikasi Geografis. Ini kebanggaan sekaligus tanggung jawab bersama untuk terus menjaga kualitas dan nama besar Mangga Gedong Gincu di pasar nasional maupun internasional,” ujar Sugeng (2/10/2025).
Dengan pengakuan resmi dari negara, Mangga Gedong Gincu Indramayu semakin kokoh menjadi ikon daerah yang tidak hanya dikenal karena rasanya, tetapi juga mampu menggerakkan ekonomi masyarakat Indramayu.
(Sumber: infopublik.id)
















