Berita  

BAWANG CRISPY: Kaum Perempuan di Kabupaten Brebes Jalani Pelatihan Bikin Bawang Crispy

Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Tengah memberikan pelatihan kepadam puluhan perempuan di Desa Kupu, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada hari Senin (15/9/2025)

Pemanfaatan Potensi Lokal Bawang Merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Sumber: jatengprov.go.id)
banner 120x600

Brebes, AGRINEWSBadan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Tengah memberikan pelatihan kepadam puluhan perempuan di Desa Kupu, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada hari Senin (15/9/2025).

Mereka dilatih untuk mengolah potensi lokal bawang merah, menjadi bawang crispy dan berbagai olahan bernilai jual tinggi lainnya.

banner 325x300

Ketua Umum BKOW Jateng, Nawal Arafah Yasin mengungkapkan, kegiatan itu untuk meningkatkan kemampuan perempuan, karena banyak di antara mereka yang harus ikut membantu suami mencari nafkah, bahkan menjadi tulang punggung keluarga.

Menurutnya, BKOW berperan membantu pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan di Jateng.

Melalui program Desa Sejahtera bagi Perempuan dan Anak (Destara) yang sudah dirintis sejak tahun 2021, kontribusi nyata terus dilakukan.

“Harapannya, pertama adalah ikut serta dalam program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Jadi, paling tidak 0,10 persen dari penurunan kemiskinan di Jawa Tengah ini, ada upaya yang juga dilakukan oleh BKOW,” ungkapnya.

Ia berharap, program seperti ini mendapat dukungan para pemangku kepentingan di tingkat kabupaten/kota.

Menurut Nawal, penurunan angka kemiskinan akan lebih cepat, jika dilakukan melalui sinergi antarlembaga, termasuk dengan pihak swasta.

Pelatihan seperti ini akan berlanjut dengan inovasi produk bawang merah crispy aneka rasa.

Pemasarannya pun, diharapkan juga bisa merambah ke pasar digital.

“Kedua, harapannya, ibu-ibu yang belum memiliki usaha dan kemandirian ekonomi, setelah pelatihan bisa mandiri secara ekonomi. Ketiga, ada pendampingan dari dinas terkait. Kemudian, Pemerintah Desa juga ikut berkontribusi dalam kebijakan, terutama untuk menggerakkan perempuan dan anak di dalamnya,” imbuh Nawal.

Sementara itu, Asisten I Sekda Kabupaten Brebes, Khaerul Abidin, mengapresiasi langkah BKOW Jateng.

Menurutnya, Brebes merupakan sentra produksi bawang merah nasional.

Hal itu dibuktikan dengan luas tanam rata-rata mencapai 30.000 hektare, dan produksi sekitar 300.000 ton per tahun.

Namun, nilai tambah dari bawang merah sering kali belum optimal.

Karena itulah, pengembangan usaha olahan dianggap sangat penting.

“BKOW bersama para perempuan desa didorong untuk meningkatkan keterampilan mengolah bawang merah, menciptakan produk turunan bernilai jual tinggi, serta memperluas pasar. Dengan demikian, peran perempuan tidak hanya sebatas mendukung perekonomian keluarga, tetapi juga ikut menggerakkan roda ekonomi daerah, membangun desa, sekaligus menciptakan lingkungan yang ramah bagi tumbuh kembang anak,” pungkas Khaerul.

(Sumber: jatengprov.go.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *