UDANG VANAME: SMK Puger, Jember Dukung Ekonomi Maritim dengan Panen Raya Udang 12 ton Senilai Rp830 juta

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Perikanan dan Kelautan Puger, Jember, Jawa Timur mendukung perekonomian berbasis maritim dengan keberhasilan panen raya udang vaname siklus keenam.

Panen Udang Vanami Senilai Rp830 Juta (Sumber: infopublik.id)
banner 120x600

Jember, AGRINEWS – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Perikanan dan Kelautan Puger, Jember, Jawa Timur mendukung perekonomian berbasis maritim dengan keberhasilan panen raya udang vaname siklus keenam.

Dalam kolaborasi dengan lebih dari 80 industri, panen raya ini menegaskan bahwa SMK dapat berperan aktif dalam sektor maritim dan ketahanan pangan nasional.

banner 325x300

Direktur SMK Puger, Arie Wibowo Khurniawan mengungkapkan, melalui program Teaching Factory (Tefa), SMK Puger tidak hanya menghasilkan produk berkualitas, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.

“Kami percaya bahwa pendidikan vokasi yang terintegrasi dengan industri adalah kunci untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan siap kerja,” ujarnya saat Panen Raya Teaching Factory (Tefa) budi daya Udang Vaname kualitas ekspor siklus keenam (20/3/2025).

Panen raya udang vaname kali ini menghasilkan 12 ton udang senilai Rp830 juta.

Hasil panen ini akan diekspor ke berbagai negara, termasuk Amerika dan Jepang, sekaligus menunjukkan kualitas produk yang dihasilkan oleh siswa SMK Puger.

Arie menambahkan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras siswa dan guru, serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk industri yang telah berkolaborasi dalam proses pembelajaran.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan hasil produksi, sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.

Dengan keberhasilan panen ini, SMK Puger berharap dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam mengembangkan program pendidikan vokasi yang berorientasi pada industri dan mendukung perekonomian lokal.

“Kami ingin menunjukkan bahwa pendidikan vokasi tidak hanya tentang teori, tetapi juga tentang praktik yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Arie.

(Sumber: infopublik.id)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *