Weda, AGRINEWS – Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Meri Popala, menawarkan potensi udang vaname Halmahera Barat yang dikelola kelompok Jiko Macahaya, Desa Tuada, Kecamatan Jailolo, ke kantor pusat PT IWIP.
Hal itu disampaikan Meri, saat melakukan kunjungan kerja bersama Komisi III DPRD di kantor pusat PT IWIP di Jakarta.
Kunker itu dalam rangka memastikan serapan tenaga kerja lokal serta menjamin hak dan kewajiban warga di lingkar tambang terpenuhi.
“Saya bersama teman-teman di Komisi III DPRD Provinsi Maluku Utara, baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke kantor pusat PT IWIP di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, saya juga memperkenalkan salah satu potensi Halmahera Barat, yaitu udang vaname di Tuada,” ujar Meri di Jakarta (20/2/2025).
Ketua Fraksi Partai Demokrat ini mengatakan, setelah memperkenalkan dan berdiskusi bersama pimpinan PT IWIP, manajemen perusahaan yang berada di Halmahera Tengah itu menyetujui dan siap bermitra.
“Puji Tuhan, tawaran ini disambut positif oleh pimpinan PT IWIP. Mereka siap menerima pasokan kurang lebih 10 ton (udang vaname – red.), dengan beberapa persyaratan teknis yang akan kami persiapkan setelah kembali dari Jakarta,” ungkapnya.
Menurut Ketua TP PKK Halbar ini, selain udang vaname, hortikultura atau budi daya tanaman kebun, juga sangat dibutuhkan.
Istri Bupati Halbar dua periode ini berharap, kolaborasi ini tepat serta membuka peluang lebih banyak ke depan dan memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kolaborasi yang tepat akan membuka lebih banyak peluang ke depan. Semoga potensi lokal Halmahera Barat dapat terus berkembang dan memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
(Sumber: infopublik.id)