Jakarta, AGRNEWS – Kementerian Pertanian (Kementan) RI mengajak sektor swasta untuk mendukung percepatan peningkatan produksi susu dan daging nasional (P2SDN).
Salah satu upaya yang dilakukan, dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Sembilan Sejahtera dan 15 perusahaan anggota Asosiasi Produsen dan Pengusaha Daging Indonesia (APPDI), terkait joint shipment pemasukan sapi perah dan sapi pedaging ke Indonesia pada hari Selasa (21/1/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Sesditjen PKH) Kementan, Tri Melasari, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini.
“Kerja sama ini merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya melalui penyediaan protein hewani yang terjangkau dan berkualitas untuk masyarakat,” ujar Tri Melasari.
Nota Kesepahaman ini melibatkan 15 perusahaan, yaitu:
1. PT Sembilan Sejahtera
2. PT Permata Cemerlang Abadi
3. PT Boga Wisesa Nusantara
4. PT Indo Mandiri Sejahtera
5. PT Indoguna Utama
6. CV Surya Cemerlang Abadi
7. CV Cahaya Karya Indah
8. PT Indo Kulina Sarana Utama
9. PT Berkat Mandiri Prima
10. CV Anugerah Indah Jaya
11. CV Karya Mandiri Bersama
12. CV Prima Jaya Mandiri
13. PT Madusari Nusaperdana
14. PT Jak Food Sejahtera
15. CV Bayu Lestari
Ketua APPDI, Juard Effendi, menegaskan pentingnya kolaborasi untuk mempercepat ketersediaan sapi perah dan sapi pedaging di Indonesia.
“Kami di APPDI siap mendukung program pemerintah, khususnya dalam meningkatkan ketersediaan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sekaligus memperkuat rantai pasok daging nasional,” ungkap Juard.
Hal senada disampaikan Direktur PT Sembilan Sejahtera, Juniusco Cuaca.
Menurutnya, joint shipment ini adalah solusi efektif dalam menghadapi tantangan logistik dan efisiensi impor sapi.
“Dengan sistem ini, kami berharap dapat menghadirkan sapi perah dan sapi pedaging dengan biaya lebih kompetitif, sehingga dapat menjangkau masyarakat lebih luas,” imbuhnya.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya memperkuat P2SDN, tetapi juga memberikan dampak positif pada subsektor peternakan nasional, termasuk peningkatan produksi susu segar dan daging sapi dalam negeri.
Kementan optimistis langkah ini akan mendukung Indonesia mencapai target swasembada protein hewani secara berkelanjutan.
(Sumber: ditjenpkh.pertanian.go.id)