Jakarta, AGRINEWS – Direktorat Pakan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI menerbitkan buku berjudul “Pemanfaatan Jagung Lokal oleh Industri Pakan Tahun 2023“.
Buku dengan ISSN 3025-2881 adalah Volume 5, Tahun 2024.
Dalam buku tersebut dibahas perkembangan tentang perjagungan.
Pada tahun 2023, terdapat 87 pabrik pakan yang menyampaikan laporan penyerapan jagung lokal.
Pabrik pakan tersebut tersebar di 11 provinsi di seluruh Indonesia.
Jumlah pabrik yang menyampaikan laporan mengalami penurunan sebesar 2,25% jika dibandingkan dengan tahun 2022 (89 pabrik pakan).
Penurunan ini karena adanya pengurangan 1 pabrik pakan di Provinsi Jawa Tengah dan 1 pabrik pakan di Provinsi Jawa Timur pada pelaporan SiJagung (Tabel 1).
Total kapasitas terpasang pabrik pakan tahun 2023 sebesar 27,82 juta ton.
Meski pada tahun 2023 terjadi pengurangan 2 pabrik pakan dibanding tahun 2022, namun kapasitas terpasang pada tahun ini mengalami peningkatan 0,95% dibandingkan dengan kapasitas terpasang pada tahun 2022 (27,56 juta ton).
Peningkatan kapasitas terpasang tersebut terjadi di semua pabrik pakan wilayah Pulau Sumatera, di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta di Pulau Sulawesi.
Perubahan kapasitas terpasang ini, selain karena ada faktor perubahan jumlah pabrik pakan yang melapor pada aplikasi SiJagung namun juga disebabkan adanya update data kapasitas mesin produksi.
Jika data yang digunakan adalah pabrik pakan yang secara kontinu menyampaikan data sejak tahun 2019 (81 pabrik pakan), maka kapasitas terpasang tahun 2023 adalah sebesar 26,14 juta ton).
Kapasitas ini meningkat 1,83% dibanding tahun 2022 (25,67 juta ton), meningkat 3,17% dibanding tahun 2021 (25,34 juta ton), meningkat 3,22% dibanding tahun 2020 (25,33 juta ton) dan meningkat 32,67% jika dibandingkan tahun 2019 (19,71 juta ton).
(Sumber: Buku Pemanfaatan Jagung Lokal oleh Industri Pakan Tahun 2023)
